Malala Yousafzai, Peraih Nobel Perdamaian Termuda Di Dunia – Berbicara tentang berbagai penghargaan bergengsi yang ada di seluruh dunia, tentu tidak akan lengkap tanpa membicarakan tentang penghargaan nobel. Penghargaan yang dianggap sebagai salah satu penghargaan paling besar dan paling bergengsi di dunia ini meliputi beberapa aspek yang dinilai. Tidak hanya masalah ilmu pengetahuan ataupun masalah-masalah yang berkaitan dengan teknologi. Nobel juga memberikan penghargaan bagi orang-orang yang memiliki kontribusi bagi dunia. Penghargaan ini adalah salah satu penghargaan yang paling memiliki dedikasi dan kontribusi untuk dunia. Sejarah penghargaan nobel ini dimulai pada tahun 1901. Terhitung telah lebih dari seratus tahun penyerahan penghargaan ini bagi orang-orang yang berkontribusi untuk dunia. Berbagai jenis penghargaan ini dapat diperoleh bagi orang-orang yang memiliki kontribusi di bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial dan berbagai jenis penghargaan lain yang memiliki kontribusi besar untuk masyarakat dan dunia.
Salah satu penghargaan terbesar yang ada hingga saat ini adalah penghargaan nobel perdamaian. Penghargaan ini biasanya diberikan untuk orang-orang yang memiliki sumbangsih besar bagi masyarakat. Pemberian nobel perdamaian ini berdasarkan pada orang-orang yang memiliki kontribusi besar untuk pemersatu bangsa ataupun orang-orang yang berjasa besar untuk mengurangi angkatan bersenjata dan memperjuangkan kepentingan bangsa. Penghargaan ini masuk dalam salah satu penghargaan terbesar dari segi penghargaan nobel yang ada. Penghargaan nobel ini pertama kalo diberikan karena wasiat dari alfred nobel yang merasa tidak bisa berdiam diri karena ciptaan dinamit miliknya digunakan untuk hal-hal yang merusak. Karena itu lah alfred nobel menandatangani wasiat untuk menyerahkan penghargaan bagi orang-orang yang berjasa di bidang pembangunan dan kontribusi pada dunia.
Salah satu hal yang cukup menarik terjadi tak kala tahun 2014 lalu seorang gadis muda yang berasal dari Pakistan bernama Malala Yousafzai dianugerahi penghargaan nobel perdamaian. Hal ini sangat mengejutkan karena pada masa itu usia Malala masih 17 tahun. Di usia yang masih sangat muda Malala berhasil meraih kemenangan nobel perdamaian tersebut. Kontribusi Malala dimulai ketika gadis muda yang lahir di Pakistan ini menulis blog tentang betapa sengsaranya dan betapa menderitanya para perempuan dan anak-anak di Pakistan. Malala memposting tulisan tersebut di BBC dan berhasil menarik jutaan simpati dari masyarakat. Malala adalah Putri dari seorang pendidik di Pakistan yang mana sejak kecil telah didik untuk berkembang dan berfikir secara kritis dengan keadaan di sekitarnya. Malala adalah pejuang kesetaraan bagi masyarakat ataupun bagi anak-anak Pakistan.
Pakistan masih dikuasai oleh pemerintah taliban hingga kini. Pemerintah taliban melarang anak-anak perempuan untuk bersekolah. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari Malala yang merupakan anak kritis. Malala ingin memperjuangkan kebebasan dan hak untuk mendapatkan pendidikan. Malala terus berjuang dengan cara menyuarakan suara rakyat dan wanita yang tidak memiliki hak untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai. Fokus utama Malala adalah memperjuangkan hak pendidikan yanh harusnya dimiliki oleh setiap anak-anak Pakistan. Karena seruannya ini beberapa kali Malala mendapatkan teror bahkan sampai tertembak karena dirasa membahayakan pemerintahan taliban di Pakistan. Akan tetapi karena penembakan itu lah simpatisan Malala makin banyak dan makin banyak dukungan pula yang mengalir padanya. Hingga pada tahun 2014 Malala dianugerahi nobel perdamaian karena jasa-jasa dan kontribusinya untuk memperjuangkan hak masyarakat Pakistan yang ingin mendapatkan pendidikan. Malala akan menjadi ikon yang hidup dan memperjuangkan setiap hal milik warga Pakistan.