Menlu Amerika serta Malala Yousafzai Bahas Hak Perempuan Afghanistan

Menlu Amerika serta Malala Yousafzai Bahas Hak Perempuan Afghanistan

Menlu Amerika serta Malala Yousafzai Bahas Hak Perempuan Afghanistan – Menteri Luar Negara Amerika (AS) Antony Blinken berjumpa dengan simbol hak- hak wanita, Malala Yousafzai di Washington DC pada Senin( 6/ 12). Dalam pertemuan itu, Yousafzai membahas mengenai hak anak wanita Afghanistan buat mengenyam pembelajaran.

Menlu Amerika serta Malala Yousafzai Bahas Hak Perempuan Afghanistan

Menlu Amerika serta Malala Yousafzai Bahas Hak Perempuan Afghanistan

malala-yousafzai – ” Kamu sudah mengatakan kalau kita di mari buat berdialog mengenai kesetaraan dalam pembelajaran anak wanita, namun kita ketahui kalau Afghanistan

dikala ini merupakan salah satunya negeri di mana anak wanita tidak mempunyai akses ke pembelajaran menengah,” ucap Yousafzai semacam dikutip Anadolu Biro, Selasa( 7/ 12).

Baca juga : Malala Yousafzai Merayakan Wisuda Bersama Keluarga Dan Suaminya

Taliban sudah mengambilalih Afghanistan pada Agustus kemudian. Kepemimpinan Taliban berkomitmen hendak penuhi hak- hak wanita serta anak wanita dalam pembelajaran dan profesi.

Tetapi faktanya, Taliban mencegah siswi wanita sekolah menengah kembali ke kategori, serta memohon pegawai wanita buat bermukim di rumah sampai suasana mendukung. Perihal ini sudah jadi pancaran komunitas global.

Kala Taliban memahami Afghanistan rentang waktu 1996- 2001, mereka mempraktikkan hukum Islam yang lumayan keras. Salah satunya merupakan mencegah wanita buat mengakses pembelajaran serta profesi.

Setelah itu, dikala Amerika melaksanakan agresi tentara serta mensupport rezim Afghanistan sepanjang 20 tahun, kalangan wanita bisa mengakses pembelajaran serta profesi dengan gampang. Apalagi, sebagian wanita turun ke bumi politik.

Dalam pertemuan dengan Blinken, Yousafzai membacakan pesan yang ia dapat dari seseorang wanita Afghanistan berumur 15 tahun. Dalam pesan itu, wanita itu mengatakan berartinya anak wanita mengakses pembelajaran buat perkembangan perdamaian sesuatu negara

” Pembelajaran anak wanita merupakan perlengkapan yang jitu buat bawa perdamaian serta keamanan. Bila anak wanita tidak berlatih, Afghanistan pula hendak mengidap. Selaku anak wanita serta orang, aku mau Kamu ketahui kalau aku mempunyai hak. Wanita serta anak wanita mempunyai hak. Orang Afghanistan mempunyai hak buat hidup rukun, berpelajaran serta main,” ucap Yousafzai, mengambil isi pesan dari seseorang wanita Afghanistan itu.

Yousafzai berambisi Amerika bersama Perserikatan Bangsa- Bangsa( PBB) lekas mengutip aksi buat membenarkan kalau anak wanita Afghanistan diizinkan buat kembali ke sekolah. Tercantum memperbolehkan wanita kembali bertugas, serta membuka akses

dorongan manusiawi yang dibutuhkan buat pembelajaran.

Sedangkan itu, Blinken mengatakan Yousafzai selaku gagasan untuk anak wanita serta wanita di semua bumi. Blinken hendak membagikan pesan yang ditulis oleh wanita Afghanistan itu pada Kepala negara Joe Biden.

Pada Oktober, Blinken memublikasikan kalau Amerika membagikan anggaran senilai 144 juta dolar Amerika dalam wujud dorongan ke Afghanistan. Namun beberapa besar anggaran itu hendak dipakai buat keinginan manusiawi.

Blinken berkata, duit itu hendak berguna untuk orang Afghanistan serta bukan Taliban.

Penggerak hak asas orang Malala Yousafzai menekan Amerika ( AS) buat mengutip aksi untuk wanita serta anak wanita Afghanistan. Semacam dikabarkan The Hill, pada Senin( 6/ 12/ 2021), dorongan Malala Yousafzai di informasikan menjelang pertemuan dengan Menteri Luar Negara Antony Blinken.

Berdialog pada reporter di Washington, D. C., Yousafzai mangulas perlunya anak wanita Afghanistan buat mempunyai akses ke pembelajaran. Ia menulis kalau Afghanistan merupakan salah satunya negeri yang tidak memperbolehkan pembelajaran menengah buat wanita.

“ Mereka dilarang berlatih, serta aku sudah bertugas serupa dengan gadis- gadis Afghanistan serta penggerak wanita, serta terdapat satu catatan dari mereka: kalau mereka wajib diberi hak buat bertugas. Mereka wajib dapat berangkat ke sekolah,” tutur Yousafzai pada reporter.

Yousafzai pula memberikan pesan dari seseorang wanita anak muda yang dikirim ke Kepala negara Joe Biden. Pesan itu melaporkan kalau bila universitas serta sekolah senantiasa ditutup di negeri itu, gadis- gadis Afghanistan hendak sangat mengidap.

Anak muda itu pula berkata dalam suratnya kalau“ pembelajaran anak wanita merupakan perlengkapan yang jitu buat bawa perdamaian serta keamanan.”

“ Jadi ini merupakan catatan dari gadis- gadis Afghanistan saat ini, serta kita mau memandang bumi di mana seluruh wanita bisa mempunyai akses ke pembelajaran yang nyaman serta bermutu, serta kita berambisi kalau Amerika bersama dengan PBB[PBB] hendak mengutip aksi lekas buat membenarkan kalau anak wanita diizinkan buat kembali ke sekolah mereka secepatnya bisa jadi, wanita bisa kembali bertugas serta seluruh dorongan manusiawi yang dibutuhkan buat pembelajaran di situ diadakan,” dempak Yousafzai.

Share this: