8 Deretan Anak Muda Yang Mampu Menguncang Dunia

8 Deretan Anak Muda Yang Mampu Menguncang Dunia

8 Deretan Anak Muda Yang Mampu Menguncang Dunia – Selaku angkatan penerus, anak belia tidak dimungkiri mempunyai andil yang amat berarti dalam banyak perihal. Serta ini bukan saja hanya membuat sesuatu bangsa. Di rasio yang lebih besar, para anak belia ataupun anak muda ini apalagi mempunyai keahlian lebih dari lumayan buat mengganti bumi. Mulai dari mengupayakan pembelajaran kanak- kanak, melindungi hawa, sampai membuat kehidupan warga jadi lebih bagus.

8 Deretan Anak Muda Yang Mampu Menguncang Dunia

 

malala-yousafzai – Dari novelis sampai penggerak pemikiran kritis, selanjutnya ini 8 anak muda yang sukses menguncang dunia dengan‘ Pemikiran yang kritis’. No 2 dari Indonesia loh!

– Malala Yousafzai

Ucapan mengenai anak muda yang mengganti bumi, julukan Kartini belia asal negeri Pakistan, Malala Yousafzai bisa dikatakan terdapat di posisi terdahulu. Alangkah tidak, Beliau sukses jadi peraih Nobel Perdamaian paling muda sejauh asal usul berkah pemikirannya. Kesetaraan serta akses pembelajaran untuk anak wanita di bumi ialah peperangan advokasinya selaku penggerak belia.

Bumi terus menjadi memahami Malala Yousezai dikala bermacam alat di bumi melaporkan Penggerak belia asal Pakistan berumur 15 tahun ini ditembak di kepala dikala kembali sekolah di tempat kelahirannya pada tahun 2012. Atas peristiwa itu, Malala lalu di terbangkan ke Inggris buat memperoleh pemeliharaan intensif serta sukses membaik kembali.

Malala awal kali menarik atensi khalayak selaku blogger anak muda di BBC Urdu, yang menulis mengenai perjuangannya buat mengakses pembelajaran di pedesaan Pakistan. Beliau pula jadi salah satu anak paling muda yang sukses berpidato mengenai kesetaraan serta akses pembelajaran untuk anak wanita di semua badan Perserikatan Bangsa- Bangsa( PBB). Peraih Nobel perdamaian paling muda di Umur 17 Tahun ini juga menjadi advokat populer di bumi buat pembelajaran anak wanita di bumi. Serta dikala ini Malala bersama Bapaknya sudah berdiam di Inggris serta mendirikan Malala Fund buat mensupport pembelajaran anak wanita di semua bumi.

Baca juga : Penggerak Malala Yousafzai Penciptaan Konten Anak- Anak

Melati Wijsen

8 Deretan Anak Muda Yang Mampu Menguncang Dunia
cnnindonesia.com

Indonesia mempunyai Melati, seseorang anak berumur 10 tahun asal Bali serta sudah sanggup mengganti bumi dengan aktivitasnya selaku penggerak area. Lewat kegiatannya dalam menginisiasi eliminasi tepi laut serta lewat bermacam petisi yang dilayangkan pada penguasa buat kurangi pemakaian kantung polyethylene( plastik). Kegiatan yang dicoba Melati diakuinya termotivasi atas pantangan yang dicoba oleh negeri Rwanda atas pemakaian kantung berbahan plastik pada tahun 2008 kemudian.

Atas inisiasinya itu, sudah sukses menemukan sambutan dari suatu badan serta menyarankan pelarangan pemakaian kantung plastik dilebih dari 15 negeri di bumi, tercantum di Indonesia. Serta di Bali sendiri sudah menerapkannya serta dengan cara sah sudah leluasa dari kantung plastik. Sedangkan dengan cara nasonal, kebijaksanaan pemisahan ataupun penurunan pemakaian kantung plastik telah dilaksanakan di semua Indonesia serta di tahun 2021, Indonesia melaporkan diri sudah terbebas dari pemakaian kantung plastik.

Seseorang anak muda yang pula penggerak area asal Bali, Melati Wijsen, jadi salah satu juru bicara dalam program perbincangan Time 100 Talks.

Dikutip Time, Selasa( 26 atau 1), Melati, 19, didatangkan selaku salah satu juru bicara yang pula dihadiri oleh penggagas sekalian Pimpinan Forum Ekonomi Bumi, Klaus Schwab, serta dipimpin oleh mediator Angelina Jolie.

Dalam aktivitas bincang- bincang itu, mereka mangulas pertanyaan akibat endemi virus corona kepada kemajuan ekonomi, politik, hawa, serta area di bumi.

Aktivitas bincang- bincang itu berjalan sepanjang satu jam 8 menit. Dalam kegiatan itu, Melati menguraikan mengenai kedudukan kanak- kanak serta anak muda buat melestarikan area.

Melati serta kerabat perempuannya, Isabel, menggagas aksi Aman Bermukim Kantung Plastik( Bye Bye Plastic Bags) pada 2013 dahulu.

Keduanya mulai terpikat mangulas kasus area, kuncinya pertanyaan kontaminasi kotor kantung plastik sebab merasakan langsung kala mereka berenang di tepi laut. Mereka memandang dengan mata kepala sendiri mengenai gimana kotor plastik mengotori tepi laut, laut, serta jalanan di Bali.

Pada 2018, keduanya menggagas aksi Bersih- Bersih Bali, yang mengaitkan 20 ribu sukarelawan sukses mengakulasi kotor seberat 65 ton.

Mereka pula bertugas serupa dengan 350 wiraswasta di Bali buat ikut memencet pemakaian kantung plastik serta cangkir sekali gunakan ataupun isapan dengan cara lambat- laun.

Dikutip Independent, Melati serta Isabel pula sempat diundang jadi juru bicara di pertandingan TED Talk di London, Inggris, dengan tema pertanyaan darurat kotor di Bali.

Keduanya pula luang diundang ke dalam Rapat Kotor Laut Bumi di San Diego, Amerika Sindikat, yang pula dibantu Perserikatan Bangsa- Bangsa( PBB).

Pada 2018 dahulu, Melati

serta Isabel masuk ke dalam catatan anak muda sangat mempengaruhi di bumi tipe majalah Time. Sedang di tahun yang serupa, keduanya pula tersaring jadi CNN Heroes Young Wonders.

World Economic Forum Davos 2020 berpusat pada sustainable world pula hadiri oleh beberapa penggerak area, salah satunya Founder Bye Bye Plastic Bag, Melati Wijsen buat mengajak para atasan bumi serta pelakon upaya menanggulangi pergantian hawa. Melati Wijsen mengatakan berartinya untuk penggerak belia buat menyuarakan ilham serta pemikirannya terpaut keberlanjutan bumi lewat WEF 2020 supaya dapat didengar oleh para atasan bumi serta menerangkan anak belia dapat melaksanakan pergantian serta mendesak pelarangan pemakaian kantung plastik semacam yang sudah dicoba oleh Bye Bye Plastic Bag Bali.

Baca juga : Sistem Pembelajaran Di Negara Venezuela Berserta Sejarahnya

– Greta Thunberg

Greta Thunberg, penggerak hawa belia asal Swedia mulai menemukan atensi bumi atas aktivitasnya selaku penggerak hawa serta area. Kegiatannya ini sampai membawanya bersama 15 anak yang lain dari bermacam bagian bumi sukses membawanya berpidato di hadapan Perserikatan Bangsa- Bangsa( PBB) pada 23 September 2019.

Di hadapan PBB Beliau serta 15 anak yang lain telah

mendakwa kalau 5 negeri ekonomi penting bumi sudah melanggar hak asas orang mereka dengan tidak mengutip aksi yang mencukupi buat mengakhiri darurat hawa yang lagi berjalan.

Kampanye area yang jadi pijakan jutaan orang yang mau mengganti benak atasan bumi diawali oleh seseorang wanita belia asal Swedia- Greta Thunberg.

Terkini satu tahun kemudian Greta Thunberg mengawali aksi membolos sekolah untuk area ataupun School Strike for Climate.

Ia terkini berumur 15 tahun kala itu, tetapi telah menyudahi buat membolos serta berdemo di depan Parlemen Swedia. Beliau menuntut para politisi bumi buat melaksanakan lebih banyak perihal buat area.

Pentas kampanye area selanjutnya merupakan Rapat Pergantian Hawa COP25 di Madrid, Spanyol. Nyaris 200 negeri ikut serta dalam rapat yang berjalan sepanjang 12 hari serta bermaksud buat mencari metode meredam akibat pergantian hawa.

Penggerak area berambisi banyak pada aksi yang diawali Greta, yang mereka pikir bisa membagikan energi sorong untuk rapat yang sedang berjalan itu.

Gimana Greta bertranformasi dari anak muda penggerak di Swedia jadi simbol garis besar kampanye pergantian area?

– Leah Namugerwa

Di umurnya yang terkini 15 tahun, Leah Namugerwa diketahui selaku“ pejuang hawa” di Uganda. Ia sudah mengetuai kampanye menentang kantung plastik serta deforestasi pula sudah berasosiasi dengan aksi hawa sehabis termotivasi seseorang penggerak Greta Thunberg dalam suatu laporannya yang ditayangkan suatu stasiun Televisi mengenai kehancuran yang diakibatkan oleh tanah gugur yang diakibatkan oleh pergantian hawa di Uganda.

Namugerwa mengikuti mengenai Greta Thunberg serta pemogokan Jumatnya pada tahun 2018. Ia setelah itu termotivasi buat mengutip aksi seragam semacam Greta Thunberg pada umur 13 tahun, sehabis ia menyaksikan informasi informasi lokal mengenai tanah gugur serta banjir di bagian pedesaan negeri itu. Namugerwa semenjak itu jadi pendukung hawa belia terkenal serta badan integral dari bagian sangat terkenal di Afrika dari Fridays for Future yang berjalan di Uganda. Ia bertugas serupa dengan Sadrach Nirere, Hilda Flavia Nakabuye, serta sepupunya Bob Motavu buat melahirkan Fridays for Future Uganda. Ia sudah ikut serta dalam pemogokan hari Jumat semenjak Februari 2019, melantamkan lebih banyak aksi hawa, serta ia sudah mengetuai penyusunan petisi buat melempangkan pantangan kantung plastik.

Leah Namugerwa memperingati balik tahunnya yang ke- 15 dengan menanamkan 200 tumbuhan ternyata melangsungkan acara balik tahun, serta semenjak itu beliau meluncurkan cetak biru Tumbuhan Balik Tahun, buat memberikan benih pada mereka yang mau memperingati balik tahun dengan menanamkan tumbuhan. Tujuan kuncinya merupakan buat memandang penguatan hukum hawa dikala ini( akad Paris 21) serta buat menarik lebih banyak berita mengenai permasalahan pergantian hawa. Ia mengorganisir karnaval bersama dengan pendukung hawa belia yang lain buat men catat pemogokan hawa garis besar pada 29 November 2020, serta pinggir telaga Tepi laut Ggaba Kampala pula dibersihkan buat memperingati hari itu; Dorothy Nalubega, badan golongan wanita orang tani serta area pula muncul.

Namugerwa lalu memohon penguasa Uganda buat mempraktikkan seluruhnya Akad Hawa Paris.

– Kelvin Doe

Kelvin Doe menginspirasi banyak anak belia di Sierra Leone sehabis jadi salah satu pencipta sangat populer di negeri itu. Pada umur 13 tahun, Kelvin berikan energi pada rumah- rumah di lingkungannya dengan baterai yang dibuat dari asam, soda, serta metal dalam cawan timah. Beliau pula sukses membuat suatu stasiun radio komunitas dengan memakai bagian dari materi siklus balik.

Kelvin Doe( lahir 26 Oktober 1996, di Freetown, Sierra Leone), pula diketahui selaku DJ Focus, merupakan seseorang insinyur Sierra Leone. Ia diketahui sebab berlatih metode sendiri pada umur 13 tahun serta membuat stasiun radionya sendiri di Sierra Leone, tempat ia memainkan nada serta memberitakan informasi dengan julukan” DJ Focus.” Ia merupakan salah satu finalis dalam pertandingan ilham Salone Inovasi GM, di mana Doe membuat generator dari besi berumur. Doe hendak lalu memakai potongan- potongan sisa buat membuat penyiar, generator, serta baterai, pula.

Selaku hasil dari prestasinya, beliau menyambut ajakan ke Amerika Sindikat serta setelah itu jadi orang paling muda yang ikut serta dalam” Program Pegiat Kunjungan” di MIT.

Prestasinya didokumentasikan oleh RadicalMedia serta dihidangkan di saluran YouTube industri mereka. Kala film itu jadi viral, ceritanya didapat oleh CNN, NBC News, serta The Huffington Post.

Doe setelah itu jadi juru bicara di TEDxTeen serta membimbing mahasiswa metode di Harvard College. Pada Mei 2013, Doe memaraf pakta cetak biru daya surya senilai$ 100. 000 dengan Fasilitator Layanan Berkecepatan Besar Kanada, Sierra WiFi.

Dikala ini, Kelvin Doe merupakan salah satu pencipta belia Afrika yang sangat dihormati. Ia mempunyai peluang buat berjumpa dengan bermacam atasan bumi tercantum mantan Menteri Luar Negara AS Hillary Clinton, serta Kepala negara Ghana, Nana Akufo- Addo. Ia pula bisa berdialog dengan kalangan belia di Afrika pada program yang berlainan. Pada tahun 2016, Kelvin Doe jadi badan Badan Martabat Emergency USA, suatu badan dengan tujuan buat membagikan pemeliharaan kedokteran serta operasi free untuk para korban perang serta kekurangan.

– Hilde Lysiak

Hilde Lysiak ialah badan paling muda dari Society of Professional Journalists atas dedikasinya dalam serangkaian catatan tangan yang dibuatnya semenjak umur 7 tahun. Diakuinya kegiatannya itu ialah bagian dari keinginanya buat jadi wartawan.

Sampai waktunya Hilde pada April 2016 menulis suatu headline mengenai peristiwa pembantaian di lingkungannya di Pennsylvania serta lalu melaksanakan aktivitas menulis harian serta serangkaian novel kanak- kanak bersumber pada kehidupan jelas.

– Zuriel Oduwole

Zuriel merupakan seseorang advokat pembelajaran buat anak wanita di Afrika serta kreator film. Sampai dikala ini, anak muda berumur 17 tahun ini sudah mewawancarai lebih dari 30 kepala negeri, menghasilkan 7 film dokumenter, serta lalu mengadvokasi pembelajaran untuk kanak- kanak wanita di Afrika.

– Christopher Paolini

Paolini menulis roman pertamanya, suatu epik khayalan bertajuk‘ Eragon’ di umur 15 tahun. Pada tahun 2003, kala beliau berumur 19 tahun, novel itu diterbitkan oleh Knopf serta jadi novel terlaris. 3 tahun berjarak, film Eragon juga muncul. Pada 2011, Paolini diakui oleh Guinness World Records selaku pengarang paling muda dari seri khayalan.

Share this: